Santara

Review Film Kungfu Panda

review film kungfu panda
Review Film: Kungfu Panda

Review film kungfu panda. What? Panda? Kungfu? Maksudnya Panda memainkan jurus Kungfu, begitu? Dari judulnya saja bisa ditebak film animasi ini bakal sangat lucu. Membayangkan Panda, hewan gemuk dan lambat ini bergerak luwes laiknya Jet Li kedengaranya seperti lelucon. Lihat saja wallpapernya!

Tokoh-tokoh dalam film ini pun berpikiran sama. The five warriors dan sang guru Shi Fu tidak bisa percaya melihat kenyataan bahwa yang ditunjuk sebagai dragon warrior adalah seekor Panda. Tidak mungkin seekor Panda yang tidak mengerti apa-apa tentang Kungfu terpilih untuk mewarisi “the dragon scroll” (kertas gulungan yang berisi jurus pamungkas).

Seperti apakah jurus pamungkas itu? weks, tonton sendirilah...

Begitu juga bagi si Panda, ia tidak yakin akan dirinya sendiri. Meskipun sangat terobsesi akan kungfu ia tidak pernah berpikir sejauh itu. Satu-satunya yang meyakini bahwa Po (si panda) memiliki keistimewaan adalah Oogway, kura-kura bijak yang memimpin perguruan itu.

Tentang kita.

Sekonyol apapun kedengarannya, sebenarnya film ini menggambarkan sikap kita. Sikap sebagian besar dari kita. Terutama dalam menyikapi mimpi kita maupu impian orang lain. Bukankah kita sering memandang remeh orang lain yang punya cita-cita melangit? Dengan gampangnya berkata, “ Sudahlah, yang realistis saja.. bukan takdirmu!” atau mungkin ungkapan-ungkapan semacam itu.

Atau mungkin si Panda adalah kita sendiri dalam kehidupan nyata. Ada berapa banyak pilihan penting dalam hidup yang kita ambil bukan berdasarkan kata hati, tapi lebih karena desakan dari orang-orang di sekitar? (seperti memilih jurusan sewaktu masuk kuliah, misalnya/ hohoho..yang ini sangat personal).

Coz everyone is special!

Ada banyak sekali pesan moral yang disampaikan melalui film ini. Salah satu bagian yang paling menarik (sorry spoiler dikit), adalah ketika sang ayah berkata “The secret of secret ingredients is no secret. All we need is just to believe that it is special.”

Kurasa, mengapa akhirnya si Panda yang terpilih sebagai dragon warrior karena memang dialah yang membutuhkannya. Tai Long, sang antagonis, memang kungfu master yang hebat, tapi toh karena tumbuh besar sebagai favoritenya master Shi Fu ia menjadi over confident dan memandang rendah orang lain.

Begitu juga dengan the five warriors. Meskipun kadar arogansi mereka tidak setaraf Tai long, sekian lama menjadi pendekar yang dihormati tentunya membuat mereka yakin bahwa mereka special—bahkan memandang rendah sang Panda. Itulah sebabnya mengapa the dragon scroll, rahasia terbesar jagat persilatan akhirnya jatuh ke tangan si panda!

Film ini sebenarnya ditujukan kapada kita “para Panda” yang mudah sekali silau dengan prestasi orang lain. Tanpa pernah melihat ke dalam diri kita masing-masing dan percaya bahwa kita pun bisa...

The point is how to believe that you are special and others has something special too... that is the way to fulfill your own destiny...

Post a Comment for "Review Film Kungfu Panda"